Trenggalek - Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek pentasakan beberapa seni unggulan sebagai ajang silaturahmi sekaligus sebagai ajang promosi seni budaya sebagai wujud penguatan potensi pariwisata Kabupaten Trenggalek, Jum'at (18/11/2022) malam.
Dalam pentas seni tersebut disajikan beberapa tampilan, antara lain Bedoyo Nitisari sebagai tarian pembuka pentas budaya yang digelar Pemkab.Sedangkan Bedoyo Nitisari sendiri merupakan gamabaran karakter sosok Putri Nitisari.
Baca juga:
Melbourne, Festival of Youth and The Art
|
Setelah itu, ada tarian Turonggo Yakso yang merupakan tarian khas masyarakat Trenggalek.Turonggo Yakso merupakan tarian yang berasal dari sebuah upacara adat Baritan, bersih desa sebagai wujud syukur atas hasil panen yang melimpah di Kecamatan Dongko.
Arti dari Turonggo sendiri adalah kuda dan Yakso adalah Buto atau Raksasa dari Turonggo Yakso yang mengisahkan tentang Daduk Awuk yang menjaga pertanian dan hewan peliharaan.
Dalam acara ini, Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara didapuk untuk membuka acara atau kegiatan tersebut.
Syah sapaan akrabnya berharap agar pentas seni yang digelar di Ibukota negara ini bisa menjadi ajang promosi sekaligus bentuk perkenalan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek.
" Sekarang ini Trenggalek sedang dilanda bencana, semoga bencana tersebut segera berakhir dan masyarakat Trenggalek kuat dalam menghadapi ujian tersebut, " ucapnya.
Syah juga meminta kepada semua pihak untuk ikut menjaga dan melestarikan alam Kabupaten Trenggalek." Dengan jargon Meroket ada tiga janji, yakni Maju Ekonominya, Orang atau Organisasinya kreatif serta ekosistem yang terjaga.Untuk itu perlu kiranya menjaga keseimbangan alam, " tutupnya (ags).